Kamis 28 Apr 2016 15:07 WIB

Ical Ingin Munaslub Golkar Demokratis dan Bersih

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
 Aburizal Bakrie (kanan) bersama Agung Laksono saat menghadiri rapat konsolidasi  persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aburizal Bakrie (kanan) bersama Agung Laksono saat menghadiri rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) berharap musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dapat berjalan baik dan bersih. Munaslub Golkar rencananya akan dibuka 23 Mei malam di Bali Nusa Dua Convention Center.

"Saya harap Munaslub berjalan baik, demokratis, berkeadilan, rekonsiliatif dan bersih," ujarnya usai rapat pleno DPP Partai Golkar, Kamis (28/4).

Pelaksanaan Munaslub ini sempat mengalami kemunduran dari jadwal semula 7 Mei 2016. Hal itu disebabkan karena menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain menyesuaikan jadwal Presiden Jokowi, Surat Keputusan (SK) kepengurusan rekonsiliatif Partai Golkar juga baru terbit hari kemarin.

"SK baru kita terima kemarin, jadi persis satu bulan dari saat itu kita lakukan munaslub," tegasnya.

Ical menegaskan, pelaksanaan munalub sudah menjadi keputusan dalam rapat pimpinan nasional beberapa bulan lalu. Dengan munaslub yang akan dilaksanakan secara gotong royong ini, Golkar menginginkan ada regenerasi untuk berjalan lebih cepat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement