REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap tersangka penyayatan yang telah melukai beberapa warga Yogyakarta. Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hudit Wahyudi menuturkan, pihaknya menurunkan petugas operasional dan intelejen untuk menindaklanjuti kasus teror ini.
“Dari reserse, kami terus membackup secara manual dan IT untuk mencari tahu siapa pelakunya,” tutur Hudit pada Republika.co.id, Kamis (28/4). Ia membenarkan bahwa pelaku penyatan belum ditemukan karena beberapa faktor penghambat.
Di antaranya karena tidak ada saksi mengenai kejadian penyayatan. Bahkan korban pun tidak mengetahui siapa pelaku yang telah melukainya. Ditambah saat ini polisi hanya mengandalkan CCTV dari rumah warga dan toko di sekitar tempat kejadian.
“Maka itu kami harus kerja keras untuk mencari tahu siapa pelakunuya,” ujar Hudit. Ia menyampaikan, lemahnya IT sistem pengawasan keamanan di negeri ini memang terkadang menjadi penghambat dalam menuntaskan kasus kekerasan.
Padahal jika negara bisa memasang CCTV yang terintegrasi di setiap pojok jalan , pengawasan keamanan dapat lebih mudah dilakukan. Namun begitu Hudit menyampaikan, kondisi ini tidak menjadi alasan bagi polisi untuk berhenti melakukan penyelidikan.
“Maka itu masyarakat harus memaklum juga. Ini kami masih tetap berusaha mencari tersangka,” katanya. Terkait kasus ini, Hudit mengimbau agar mayarakat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.