REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya percaya tidak ada aksi sweeping saat may day besok, Ahad (1/5). Meski begitu, mereka janji akan menindak tegas siapapun yang coba-coba melakukan aksi sweeping.
"Tidak ada sweeping-sweeping, diharapkan tidak ada. Kalau ada kami akan tindak tegas," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Nandang Jumantara di Polda Metro Jaya, Jumat (29/4).
Keyakinan Nandang muncul karena sebelum aksi buruh dilakukan, pihaknya telah melakukan rapat persiapan dengan koordinator lapangan dalam aksi buruh tersebut. Dalam rapat, koordinator lapangan hari buruh meyakinkan pihaknya bahwa tidak akan terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita sudah melakukan rapat, mereka janji tidak anarkis, kami pegang saja janji mereka, kami harapkan tidak seperti itu ya," ujar Nandang.
Menurut dia apabila peserta hari buruh ini dalam aksinya diakomodasi dengan baik mereka pun akan mentaati peraturan. Meski demikian kata dia, anggotanya tetap akan disiagakan dengan kemungkinan-kemungkinan yang dapat muncul saat aksi berlangsung.
"Jangan menganggap mereka itu rusuh, kalau kita akomodir dengan baik insya Allah mereka akan mentaati semua aturan," ujar Nandang.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi buruh berlangsung, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 16 Ribu Personel gabungan. Mereka terdiri dari aparat kepolisian, Satpol PP, TNI, dan Dinas Perhubungan.