REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo menegaskan enggan membayar sepeser pun untuk maju sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar sekalipun dalam bentuk sumbangan.
"Karakter saya itu tidak biasa diukur dengan sen per sen. Masing-masing pendekatannya saja," ujar Yasin Limpo seusai mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.
Gubernur Sulawesi Selatan itu menegaskan dirinya siap dicoret dari bakal calon ketua umum Golkar karena tidak mau membayar iuran Rp1 miliar.
"Silahkan coret saja kan gampang. Ini sikap dan idealisme saya," kata dia.
Menurut Limpo, jika kepemimpinan partai diberikan kewajiban membayar maka hal itu akan menjadi budaya nasional yang tidak baik.
"Saya bukan menjelekkan calon yang lain, semua punya pendekatan masing-masing," ujar dia.
Munaslub Partai Golkar akan digelar di Bali pada 15-17 Mei 2016 dengan masa pendaftaran bakal calon ketua umum Golkar dibuka Selasa (3/5) hingga Rabu hari ini.
Para bakal calon ketua umum yang disebut akan maju antara lain, Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Hutomo Mandala Putra(Tommy), Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Wati Amir.