REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin menyatakan, partainya ke depan harus bisa menjaga citra bersih di mata rakyat. Menurut dia, Golkar akan mendapat citra positif dari rakyat jika ketua umumnya menjaga kebersihan hati dan perilaku.
Ade mengatakan, citra bersih itu akan membawa kebaikan bagi Golkar karena akan menarik hati pemilih terutama dari kalangan muda dan perempuan yang saat ini justru mayoritas. Selain itu, ketua umum Golkar juga harus peka pada keinginan rakyat, termasuk yang muncul di media sosial.
"Kita harus dengarkan suara rakyat yang muncul. Jangan menutup mata dan telinga, namun justru harus dilihat dan didengar. Tentu kita harus jaga kebersihan partai kita. Citra kita harus bersih, jangan buruk," katanya saat sosialisasi calon ketua umum dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5).
Pria yang biasa disapa Akom ini berkata, persepsi publik merupakan hal penting dalam politik. Ia menegaskan, persepsi publik juga sangat penting bagi Golkar.
“Begitu publik salahkan kita, maka kita harus hati-hati, karena nanti Golkar yang kena getahnya. Ini tak bisa ditawar-tawar lagi," ucap dia.
Jika Golkar bisa bersolek dengan baik, menurut dia, maka sumber daya juga akan berdatangan dengan sendirinya. Tetapi kuncinya memang ada pada ketua umum.
"Yang penting ketumnya harus membersihkan hatinya, harus ikhlas, agar partai tak terbebani dengan keinginan-keinginan pribadi sang ketua umum. Jika saya terpilih sebagai ketum, maka saya harus bekerja betul untuk partai, dan partai harus menang di 2019," kata dia.
Selain itu Akom mengatakan, aspirasi tentang pentingnya Golkar memiliki ketua umum yang bersih dan ikhlas merupakan intisari yang ia peroleh selama bersafari menemui kader-kader di daerah. Tuntutan kader Golkar di daerah memang memiliki ketua umum yang bersih dan tidak bermasalah, sekaligus bisa mengembalikan kejayaan partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu.
Akom pada bagian lain pidatonya juga menyinggung tentang perlunya Golkar kompak menghadapi tantangan di depan. Ia berpendapat, Golkar akan besar dan menang pemilu jika seluruh kadernya bergotong royong.
"Kalau saya dijadikan ketua umum, akan saya rangkul erat semua pihak, termasuk kandidat lain. Kenapa? Modal kita persatuan, kebersamaan. Basis kita gotong royong. Partai ini bisa makin terus besar dengan kerjasama dan gotong royong," kata Akom.