Senin 23 May 2016 07:13 WIB

PM Irak Deklarasikan Serangan Rebut Kembali Fallujah

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Fallujah, Irak
Fallujah, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi telah mengumumkan dimulainya serangan militer untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tentara juga telah meminta penduduk Fallujah untuk mengungsi sementara.

"Dengan nama Allah, kami di sini untuk mengumumkan bahwa bendera Irak akan segera berkibar di langit Fallujah. Hari ini kita akan meruntuhkan bendera hitam dari orang-orang asing tercela yang menyandera kota tercinta kita," kata Abadi pada Senin (23/5), seperti dilansir Aljazirah.

Ia mengatakan, kini saatnya pembebasan Fallujah dan meraih kemenangan atas kota tersebut. Abadi mengatakan, ISIS tak lagi memiliki tempat di Fallujah dan sudah saatnya melarikan diri.

Sebelumnya, tentara telah mengatakan kepada penduduk Fallujah untuk meninggalkan kota itu menjelang serangan. Menurut keterangan unit media militer pada Ahad (22/5), keluarga yang tak bisa meninggalkan kota harus menaikkan bendera putih demi menandai lokasi mereka.

"Tentara meminta warga yang masih di Fallujah bersiap meninggalkan kota melalui rute aman yang akan diumumkan kemudian," ujar pernyataan media militer.

Fallujah merupakan kota Irak pertama yang jatuh ke tangan ISIS. Dikenal sebagai "Kota Menara" dan Ibu Para Masjid", Fallujah merupakan fokus bagi iman dan identitas Muslim Sunni di Irak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement