Senin 23 May 2016 13:07 WIB

Taufiq Ismail: Di Kamboja Partai Komunis tak Bisa Berdusta, di Indonesia Bisa

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Kaos bergambar palu arit, lambang pki
Foto: posmetro
Kaos bergambar palu arit, lambang pki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sastrawan Taufiq Ismail mengatakan, Partai Komunis di Kamboja telah membunuh dua juta rakyat Kamboja. Mereka tak mau mengakui kalau sudah melakukan pembunuhan massal.

"Namun rupanya tengkorak para korban pembunuhan Partai Komunis diambil dari kuburan lalu dipajang di museum. Ini untuk memberitahu rakyat Kamboja kekejaman partai komunis sehingga di Kamboja, partai komunis tak bisa berdusta," katanya, Senin, (23/5).

Namun di Indonesia Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa berdusta atas kejahatan. Mereka bahkan berupaya menghapusnya kejahatannya.

"Mari kita bertindak, 50 tahun lalu Indonesia yang paling cepat membubarkan PKI. Dunia bahkan terkejut dan mengakui kehebatan Indonesia," kata Taufiq.

Baca juga, Kivlan Zen Minta Ormas Islam Bersatu Cegah Bangkitnya PKI.

Namun meskipun PKI sudah dihancurkan mereka tetap melakukan gerakan bawah tanah. Bahkan paskareformasi 98 orang komunis berani bergerak di atas tanah.

"Cuma di Indonesia PKI mau bangkit kembali di negara lain tidak. Makanya kita ditertawakan oleh orang Eropa, Afrika, Amerika, mereka bilang apa itu komunis? Sudah usang," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement