REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sastrawan Taufiq Ismail mengatakan, Partai Komunis di Kamboja telah membunuh dua juta rakyat Kamboja. Mereka tak mau mengakui kalau sudah melakukan pembunuhan massal.
"Namun rupanya tengkorak para korban pembunuhan Partai Komunis diambil dari kuburan lalu dipajang di museum. Ini untuk memberitahu rakyat Kamboja kekejaman partai komunis sehingga di Kamboja, partai komunis tak bisa berdusta," katanya, Senin, (23/5).
Namun di Indonesia Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa berdusta atas kejahatan. Mereka bahkan berupaya menghapusnya kejahatannya.
"Mari kita bertindak, 50 tahun lalu Indonesia yang paling cepat membubarkan PKI. Dunia bahkan terkejut dan mengakui kehebatan Indonesia," kata Taufiq.
Baca juga, Kivlan Zen Minta Ormas Islam Bersatu Cegah Bangkitnya PKI.
Namun meskipun PKI sudah dihancurkan mereka tetap melakukan gerakan bawah tanah. Bahkan paskareformasi 98 orang komunis berani bergerak di atas tanah.
"Cuma di Indonesia PKI mau bangkit kembali di negara lain tidak. Makanya kita ditertawakan oleh orang Eropa, Afrika, Amerika, mereka bilang apa itu komunis? Sudah usang," ujarnya.