Jumat 27 May 2016 06:40 WIB

Polisi Periksa Pedagang Terkait Keracunan Murid SD

Red: Angga Indrawan
Keracunan massal (ilustrasi)
Foto: Antara
Keracunan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pihak Kepolisian Sektor Nanggalo, Kota Padang, Sumatra Barat melakukan pemanggilan terhadap para pedagang terkait insiden keracunan yang dialami 12 murid SD 09 Siteba, daerah setempat, Kamis (26/5) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Mendapatkan informasi, kami langsung turun ke lapangan untuk mengumpulkan alat bukti, termasuk memanggil para pedagang," kata Kepala Polsek Nanggalo AKP Gusdi, di Padang, Kamis (26/5).

Pemanggilan para pedagang itu, tambahnya, karena berdasarkan informasi di lapangan, murid tersebut diduga keracunan setelah memakan jajanan yang dibeli di luar pekarangan sekolah. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan, jika terbukti bersalah para pedagang itu akan diproses sesuai hukum," tegasnya.

Sebelumnya hal itu terkait dilarikannya 12 murid SD 09 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasyidin Padang. Para siswa itu adalah Najla Aika Canda (9), Haikal (9), Alvin Putra (11), Riki (11), Fazrul Huda (11), Salman (10), Dini (11), Muhammad Rian (11), M Habibullah (10), Apriliani (9), Febi (9) dan Zainal Gunawan (11).

Wakil kepala Sekolah SD 09 Warni, menyebutkan kejadian itu berawal Sekitar 06.30 WIB, sebelum masuk sekolah para murid itu jajan di luar pekarangan sekolah.

Namun saat tengah ujian naik kelas mata pelajaran IPS berlangsung sektiar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba satu persatu siswa kelas 3,4 dan 5 mengeluhkan sakit perut, mual, serta pusing.

"Karena kejadian itu kami langsung meminta bantuan Puskesmas Nanggalo, lalu setelahnya membawa ke RSUD. Setelah dirawat, para murid dipulangkan ke orang tua," sebutnya.

Sementara Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) DKK Padang, Feri Mulyani menjelaskan pihaknya tengah menyelidiki sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan tersebut. "Masih diselidiki, sampel makanan yang diperiksa ialah nugget," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement