Jumat 27 May 2016 21:45 WIB

Melihat Lingkungan dari Perspektif Gender

Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Breakfast Meeting acara Network of Women Ministers and Leaders for Environment (NWME).
Foto: KLHK
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam Breakfast Meeting acara Network of Women Ministers and Leaders for Environment (NWME).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap isu perempuan dan lingkungan. Berbagai kebijakan, program dan kegiatan terkait isu lingkungan hidup diupayakan berperspektif gender.

Hal ini disampaikan dalam Breakfast Meeting acara Network of Women Ministers and Leaders for Environment (NWME), disela-sela rangkaian kegiatan High-level Segment of the 2nd Session of UNEA. Hadir dalam acara ini Wakil Presiden Iran, Masoumeh Ebtekar dan Menteri-menteri Lingkungan Hidup berbagai Negara serta pemimpin kelompok perempuan.

NWMLE dan Menteri Lingkungan Hidup Uganda, H.E. Falvia Nabugere mengapresiasi apa yang dilakukan Indonesia.  NWMLE merupakan jaringan internasional yang memperkenalkan pengelolaan lingkungan berkelanjutan responsif gender di tingkat regional dan global untuk meningkatkan keterlibatan dan representasi perempuan sebagai pengambil keputusan disemua level.

Siti mengungkapkan di Indonesia terdapat kemajuan yang dicapai dalam isu gender dan lingkungan hidup. Sejak 1976 telah banyak peningkatan rasio tingkat pendidikan perempuan dan peningkatan tenaga kerja perempuan. Perempuan juga banyak berperan dalam forum politik dan pembangunan seperti banyaknya pemimpin perempuan yang menjadi wali kota, perempuan di parlemen maupun perempuan sebagai pimpinan di dunia usaha.

Keberadaan perempuan di dalam Kabinet Indonesia saat ini sebanyak 8 orang dari 34 menteri menunjukan semakin berperannya perempuan sebagai pengambilan keputusan di Indonesia.

Berbagai kendala dan tantangan masih dihadapi Indonesia dalam upaya perlindungan perempuan maupun anak perempuan dari masalah sosial dan keamanan. Untuk itu, Siti mengajak semua negara di dunia untuk menguatkan komitmen dan implementasi terkait gender dan lingkungan melalui satu jaringan kemitraan yang baik. Komunikasi baik yang telah terjalin di dalam kemitraan ini harus terus dilanjutkan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement