Senin 30 May 2016 14:37 WIB

Pembangunan Tol Cisumdawu Pakai Dana Pinjaman dari Cina

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Nur Aini
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa pembiayaan Tol Cisumdawu telah ada penyelesaiannya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) siap mengucurkan dana talangan untuk pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).

Menurut Iwa, penyelesaian jalan tol Cisumdawu pun akan menggunakan pinjaman dari Pemerintah Cina. Selain itu, untuk beberapa hal yang sifatnya untuk pembembebasan lahan sedang dihitung oleh Kementerian PU Pera dan BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol). Selanjutnya, disampaikan dalam penyelesaiaan kepada Kementerian Keuangan.‎

"Dengan demikian pendanaan untuk Tol Cisumdawu mulai bisa teratasi," ujar Iwa Karniwa ketika ditemui di sela pembukaan Pekan Olahraga Pemprov Jabar di Area Parkir Barat, Gedung Sate, Bandung, Senin (30/5).

Selain pinjaman dari Cina, kata dia, Tol Cisumdawu pun menggunakan dana talangan untuk membayar uang muka kontraktor. "Persisnya di satkar untuk jumlah uang muka detailnya berapa," katanya.

Namun yang jelas, kata dia, Kementerian PUPR mengakomodasi dan mengantisipasi segala permasalahan. Sehingga, pendanaannya bisa mencukup untuk penyelesaian sesuai target.

Selain itu, kata dia, Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah mengintruksikan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk segera menuntaskan pembiayaan pembangunan tol Soroja (Soreang-Pasirkoja). Hal itu terkait dengan dana talang yang akan diberikan dari pelaksana proyek PT CMLJ.

Dorongan tersebut dilakukan, kata dia, untuk mempercepat pengunan tol yang akan segera digunakan sebagai akses menuju venue PON XIX 2016 di Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Menurut dia, dana talangan tersebut dari PT CMLJ sebagai pemegang konsensi sebesar Rp 53 miliar. Selanjutnya akan ada perhitungan dalam pelaksanaan penyelesaiannya.

"Jadi ada instruksi dari Pak Hari kepala BPJT untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terkait percepatan penyelesaian Tol Soroja," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement