REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai Pancasila merupakan ideologi bangsa yang tak hanya sekadar dihapal. Tapi juga diimplementasikan dalam progam pemerintahan.
Hal ini diakui Ridwan seperti yang selama ini dilakukannya dalam membuat kebijakan. Ridwan mengatakan program pemerintahan yang diluncurkannya berhubungan erat dengan sila-sila yang menjadi butir isi Pancasila.
Ia menyebutkan ada lima sila yang disebutkan dalam Pancasila. Beberapa di antaranya telah dipraktekan dalam pemerintahannya.
"Menterjemathkan Pancasila menjadi sesuatu kekinian menjadi sesuatu yang relevan itu yang tantangan. Maka kita terjemahkan di bandung," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (30/5).
Menurutnya dalam sila pertama mengandung nilai bersifat religius. Karena diterjemahkan menjadi sesuatu yang bersifat keagamaan denfan program Maghrib Mengaji.
"Sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa dengan ada program yang menguatkan kesolehan masyarakat. Ada Maghrib Mengaji di Bandung untuk anak-anak," ujarnya.
Selanjutnya, ujar dia, sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Makna dalam sila ini diaplikasikan dalam membentuk sebuah gerakan bantuan sosial 'Ayo Bayar Zakat'.
Ia menuturkan dengan gerakan tersebutdapat membantu mengentaskan masalah kemanusiaan yakni kemiskinan. Dengan memanfaatkan sumbangan dari masyarakat yang dikelola lebih optimal dan transparan.
"Masalah persatuan kita kuatkan juga. Demokrasi tidak melulu formal kalau di bandung. Ada dewan smart city untuk org pinter teknologi. Ada dewan budaya, dewan lingkungan dan lain-lain," jelasnya.
Makna tersebut ditujukan untuk menunjukkan masyarakat perlu saluran aspirasi baik formal maupun non formal. Serta sila kelima yaitu Keadilan Sosial dengan memudahkan masyarakat mendapat bantuan kredit usaha tanpa bunga bagi para pengusaha kecil.
Ia mengharapkan implementasi kekinian terhadap nilai Pancasila tersebut bisa dilakukan di semua daerah. Dengan begitu maka persoalan bisa diselesaikan berdasarkan ideologi bangsa.
"Semakin banyak yang menerjemahin ke dalam program kekinian insya Allah langgeng namanya pancasila itu," ucapnya.