Jumat 10 Jun 2016 16:50 WIB

GKBRAY Adipati Puro Pakualaman Hadiri Pembukaan Pelatihan Membatik LPPM AKPAR BSI Yogyakarta

GKBRAY Adipati Puro Pakualaman melakukan kegiatan membatik bersama PKK dan Karangtaruna Desa Srimulyo Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (4/6).
Foto: Dok BSI
GKBRAY Adipati Puro Pakualaman melakukan kegiatan membatik bersama PKK dan Karangtaruna Desa Srimulyo Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Akademi Pariwisata Bina Sarana Informatika (AKPAR BSI) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat dengan menggelar pelatihan membatik kepada anggota PKK dan Karangtaruna Desa Srimulyo Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Acara yang diadakan  Sabtu (4/6) itu diikuti 40 anggota PKK dan 13 anggota Karangtaruna.

Pelatihan dihadiri oleh Ketua Umum PKK DIY GKBRAY Adipati Puro Pakualaman, Dewan Kebudayaan DIY Hani Winotosastro, Ketua PKK Kabupaten Bantul, Camat dan Ketua PKK Kecamatan Piyungan, Koramil, Polsek, seluruh Kepala Dusun di Kecamatan Piyungan dan para tamu undangan lainnya.

 

“AKPAR BSI Yogyakarta selalu ingin membantu dan mengembangkan usaha masyarakat agar lebih berinovasi dan mampu mandiri. BSI selalu siap jika diminta pendampingan dalam  berbagai bidang usaha yang sesuai dengan program kegiatan yang ada di AKPAR BSI Yogyakarta,”  ungkap Dyah Ketua LPPM AKPAR BSI Yogyakarta Dyah.

Dyah menambahkan, pelatihan ini sebagai rangkaian kegiatan dari Hibah Program Pengabdian Masyarakat dari Kemenristek Dikti  Tahun Anggaran 2015. Hibah tersebut diterima oleh LPPM AKPAR BSI Yogyakarta, dengan tema Pembuatan Batik Tulis dengan Pewarna Alam bagi Anggota PKK dan Karang Taruna Desa Srimulyo Kabupaten Bantul.

 

“Pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan sebanyak sepuluh kali petemuan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Dan akan dipandu oleh oleh Ir. R. Jati Nurcahyo, MM yang merupakan Dosen AKPAR BSI Yogyakarta,”  jelas Dyah.

GKBRAY Adipati Puro Pakualaman mengemukakan, batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat perlu dilestarikan dan menjadi warisan dunia. “Pelatihan ini sebagai langkah yang baik untuk melestarikan budaya membatik sebagai warisan dunia,”, ungkapnya.

“Kepada para peserta saya berharap dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Sehingga,  setelah mengikuti pelatihan dapat membatik dan mengembangkan usaha batik. Sekaligus  dapat meningkatkan pendapatan anggota PKK dan Karang taruna Desa Srimulyo untuk mengurangi tingkat pengganguran.  Selain itu, dapat menghasilkan wirausaha muda di bidang batik tulis dengan pewarna alam, sehingga dapat memiliki keunikan tersendiri dalam menunjang Srimulyo sebagai Desa Wisata,”, ungkapnya.

Setelah membuka kegiatan pelatihan GKBRAY Adipati Puro Pakualaman memyempatkan melakukan goresan membatik sebagai tanda acara pelatihan dimulai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement