REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Integrasi sistem pembayaran tol mulai diujicoba pada Senin (13/6) dengan menghapus empat gerbang pembayaran (barrier gate) yang ada di ruas tol Jakarta hingga Brebes.
Adapun empat barrier gate yang dihapus tersebut, yakni barrier gate di Cikopo, Plumbon, Ciperna, dan Mertapada.
''Jadi pengguna hanya lewat saja, tidak ada transaksi,'' ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PU, Heri Tri Saputra, saat uji coba Integrasi Sistem Pembayaran Tol di gerbang tol Palimanan, Senin (13/6).
Heri menjelaskan, integrasi itu mencakup tujuh ruas jalan tol sepanjang 364 kilometer yang dibagi dalam dua cluster. Untuk cluster pertama, meliput jalan tol Jakarta-Cikampek, Cipularang, Padalarang-Cileunyi (Jasa Marga) dan Jalan tol Cikopo-Palimanan. Sedangkan cluster kedua meliputi jalan tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga) dan Jalan tol Kanci-Pejagan, Pejagan Brebes.
Sebelumnya, pengguna kendaraan membayar di gerbang tol Cikarang sebesar Rp 13.500, kemudian membayar lagi di gerbang Palimanan Tol Cipali seharga Rp 96 ribu.
Dengan sistem integrasi tersebut, maka pengguna kendaraan mengambil kartu di gerbang tol Cikarang dan melakukan pembayaran di gerbang tol Palimanan seharga Rp 109.500.
Di gerbang tol Palimanan, pengguna kendaraan akan diberikan lagi kartu. Selanjutnya, mereka melewati tol Palikanci, tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Brebes dan membayar di gerbang tol Brebes Timur.
Sementara itu, Wakil Direktur PT LMS, Hudaya Aryanto, menyatakan, pihaknya sudah melakukan penyelarasan sistem maupun peralatan guna penerapan integrasi sistem pembayaran tol tersebut. Hal itu di antaranya dengan memperluas gerbang tol Palimanan. Semula, gerbang tol Palimanan hanya terdiri dari 11 lajur gardu. Namun, saat ini sudah ditambah menjadi 26 lajur gardu.
''Ini untuk mengantisipasi arus kendaraan yang lebih besar yang masuk ke tol Cipali terutama termasuk pada saat arus mudik mendatang,'' ujar Hudaya.