REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika terus dikebut. PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) tengah membangun infrastruktur dasar berupa penyediaan air bersih untuk kebutuhan hotel. Pembangunannya dikawal langsung PT ITDC bersama EBD Bauer, salah satu perusahaan berbendera Amerika Serikat yang sudah berpengalaman dalam pengolahan air laut menjadi air bersih.
“Yang bisa didahulukan, ya dibangun dulu. Untuk urusan air bersih, kami sudah menjalin kemitraan dengan EBD Bauer. Mereka sudah berpengalaman dalam pengolahan air laut menjadi air bersih untuk kebutuhan industri pariwisata. Sekarang sedang progress,” ujar Presiden Direktur PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) Abdulbar M Mansoer dalam keterangannya, Rabu (15/6).
Bukan tanpa sebab PT ITDC menggandeng EBD Bauer. Perusahaan tersebut berhasi membangun fasilitas 'treatment plant' air laut di Dhahran dan Riyadh, Arab Saudi, Bahrain, Filipina dan Turki, menjadi alasan utama. “Jadi ITDC bermintra dengan EBD Bauer dengan konsep joint venture. Namanya Mandalika Eco Water. Nantinya kebutuhan air untuk hotel-hotel yang dibangun di kawasan KEK Mandalika seluas 1.035 hektar akan disuplai Mandalika Eco Water,” ungkap Abdulbar.
Pihaknya memilih mengolah air laut untuk kebutuhan industri pariwisata karena hotel-hotel di KEK Mandalika relatif dekat dengan laut. Menurut dia, pemanfaatan air laut menjadi air bersih juga sebagai bentuk implementasi dari ecotourim. Saat ini, ITDC sudah menyiapkan lahan dan mesin pengolah air laut yang didatangkan khusus dari Amerika Serikat. Mesin itu, menurut Abdulbar, mampu menghasilkan air bersih sebanyak 3.000 meter kubik per detik.
Volumenya, lanjut dia, cukup untuk menyuplai 10 hotel. “Kami mengambil pengalaman di Bali. Di Bali, rata-rata kebutuhan air hotel per hari mencapai 300 meter kubik. Nantinya kami juga akan bermitra dengan PDAM untuk penyediaan air bersih bagi hotel-hotel di Mandalika. Tapi untuk tahap awal, kami harus siapkan alternatif dulu,” papar dia.
Berdasarkan perencanaan yang sudah dirancang akan ada 20 hotel yang akan dibangun di KEK Mandalika dalam jangka waktu 20 tahun. Bahkan di 2016 ini, sudah ada empat hotel yang siap dibangun. Hotel-hotel itu adalah Pullman hotel dari dana investasi ITDC, Intercontinental Hotel, Club Med Hotel, dan Lee's Hotel. Pembangunan seluruh hotel itu ditargetkan rampung dalam dua setengah tahun. “Itu sebabnya dari sekarang ITDC sudah menyiapkan fasilitas penyediaan air bersih,” kata Abdulbar.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, pengelolaan sumber daya dengan konsep eco green itu memang jatuhnya lebih mahal. Karena ada disiplin tinggi untuk tidak menghambur-hamburkan energi dan menggunakan konsep renewable energy. Penggunaan air bersih tidak menyedot air tanah itu bagus, karena ikut konservasi sumber daya alam berupa air di kawasan itu. Tetapi biasanya, proses pembuatan air dari laut itu tidak murah. “Saya yakin manajemen ITDC sudah berhitung itu,” ungkap Menpar.