Kamis 16 Jun 2016 11:43 WIB

Tito Janjikan Reformasi Polri tanpa Pengaruh Senioritas

Rep: Agus Raharjo/ Red: Nur Aini
Komjen Pol Tito M Karnavian
Foto: BNPT
Komjen Pol Tito M Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo sudah memilih Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon Kepala Polri. Meskipun bintang tiga, Tito tergolong dalam angkatan muda di internal Polri.

Menurut Tito, senioritas ini tidak akan memengaruhi kinerjanya. Tito juga tidak menjanjikan senior pasti mendapat tempat di bawah kepemimpinannya. Sebab, Tito tetap mengedepankan kompetensi dan visi seorang prajurit.

Namun, Tito menjanjikan akan merealisasikan reformasi di tubuh Polri. Jadi, pihaknya hanya akan memilih anggota Polri yang memiliki kompetensi dan visi reformasi untuk menduduki posisi di internal Polri. “Bagi saya tugas utama saya adalah reformasi polisi,” tutur Tito di kompleks parlemen Senayan, Kamis (16/6).

Reformasi di tubuh Polri ini diharapkan akan menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dari Polri untuk masyarakat. Hal itu juga untuk meningkatkan penegakan hukum yang baik sehingga berdampak pada profesionalisme penegakan hukum, serta pelayanan publik dan penanganan gangguan keamanan, ketertiban masyarakat.

Tito optimistis sebagai angkatan yang lebih muda, suksesi pergantian Kapolri ini tidak akan menimbulkan gejolak di internal Polri. Sebab, Polri merupakan organisasi dengan asas komando tunggal yaitu di pimpinan Polri. Namun, pimpinan Polri juga harus bisa menunjukkan karakter kepemimpinan yang mampu diapresiasi oleh organisasi dan prajurit yang dipimpinnya.

“Tidak menjamin senioritas pasti dapat loyalitas dari bawahan,” kata dia.

Baca juga: Jokowi Beberkan Alasan Pilih Tito Karnavian Jadi Calon Tunggal Kapolri

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement