REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap calon kepala Polri tunggal Komjen Pol. Tito Karnavian dapat membawa kebaikan di tubuh lembaga Kepolisian RI.
"Kita semua tahu prestasinya yang banyak. Oleh karena itu kita harapkan, baik prestasinya di pendidikan dan di lapangan, semuanya baik," kata Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (17/6).
Wapres juga berharap pencalonan tersebut mendorong Tito untuk beritikad baik menjadi pemimpin jajaran kepolisian. "Kita harapkan itu menjadi dorongan untuk menjadi Kapolri yang baik," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Polisi Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Kepala BNPT sebagai calon Kapolri.
"Nama yang diajukan Presiden adalah Komjen Tito Karnavian," kata Staf Khusus Presiden Johan Budi.
Presiden telah menyampaikan surat permohonan persetujuan calon Kapolri, yang ditandatangani pada Rabu, 15 Juni 2016, kepada DPR. Proses pergantian Kapolri yang dilakukan Presiden tersebut merujuk pada UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI.
Johan menambahkan dalam memilih nama Tito Karnavian, Presiden terlebih dahulu telah mendengarkan masukan dari berbagai pihak baik Kompolnas, Polri, maupun publik.
Pertimbangan lain Presiden dalam memilih Tito yakni untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat, memperbaiki kualitas penegakan hukum terutama terhadap kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba, maupun korupsi, sekaligus juga meningkatkan sinergi dengan penegak hukum lain.
Tito Karnavian kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).