Senin 20 Jun 2016 16:28 WIB

Enam Tebing di Ruas Jalan Yogyakarta Longsor

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Bayu Hermawan
longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hujan deras menyebabkan enam titik tebing yang berada di ruas jalan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) longsor. Enam titik tebing yang longsor adalah di jalur Balpabang - Samas, Bantul - Srandakan dan Tegalsari-Klepu.

"Longsor tidak sampai memutuskan jalan. namun  kalau diprediksi hari ini masih hujan deras, kami agak khawatir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/6).

Karena itu langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan pengamanan darurat dengan garong pasir supaya hantaman air tidak menggerus badan jalan secara langsung.

Langkah kedua, kalau di ruas-ruas jalan ada pekerjaan yang sifatnya bukan pemeliharaan, akan dicoba dilihat kembali apakah memungkinan dialihkan untuk menangani jalan yang rusak untuk pengamanan.

"Kami berusaha untuk tidak terjadi longsor yakni dengan tambahan dengan garong pasir supaya jalan tetap berfungsi," ujarnya.

Menurut Rani yang juga sebagai penjabat Sekda DIY ini, hanya satu titik yang paling parah, karena cukup dalam tebingnya. Walaupun dilakukan penanganan darurat juga sulit yakni ruas jalan Tegalsari-Klepu. Yang rusak tersebut, kata dia menambahkan, jalur provinsi alternatif. Meskipun mengalami kerusakan masih bisa dilewati.

"Untuk itu diberi rambu khusus  dan kita pantau terus, karena  menjelang arus mudik. Secara fungsi kami optimis bisa  melayani pengguna jalan," ucapnya.

Di bagian lain terkait semua perbaikan jalan provinsi yang dilakukan Dinas PUP dan ESDM DIY menjelang arus mudik, menurut dia H-7 optimis bisa dioptimalkan.  Jalur utama hanya Jembatan Pules yang sedang dibangun, tetapi H-7 sudah bisa dibuka, meskipun belum diaspal tetapi dengan lantai beton sudah cukup kuat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement