REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang Muslimah Wales yang mengkampanyekan agar Inggris tetap berada di Uni Eropa mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Ia diminta untuk mengepakkan kopernya dan pulang ke rumah setelah kelompok Brexit menang.
"Kabar baik Anda bisa mengepakkan koper Anda dan pulang," tulis akun Foggyneiinfidel lewat kicauan Twitter yang ditujukan ke Shazi Awan.
Shazi, pebisnis di Carphillya telah memperingatkan peningkatan bahaya rasis menyusul kegagalan referendum.
Mengutip pernyataan Wali Kota London Sadiq Khan, kebanyakan perdebatan anti-Uni Eropa lebih didasarkan kebencian. Kampanye berjalan rasis. "Belum melihat bagaimana negara ini menyembuhkan dirinya. Inggris adalah rumah saya. Saya merasa teralienasi," ujarnya. .
Baca juga, Muslim Inggris Khawatir dengan Hasil Brexit
Tak sedikit mereka yang ingin agar Inggris keluar dari Uni Eropa adalah pembenci imigran. Hal ini membuat sejumlah Muslim, terutama yang berasal dari luar Inggris khawatir.