REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Terminal Purabaya Surabaya menambah 200 armada bus cadangan untuk mengantisipasi kenaikan penumpang dalam arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Pada hari biasa, rata-rata bus yang beroperasi sebanyak 900-1.000 armada di terminal yang terletak di desa Bungurasih kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo ini.
Pelaksana tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Purabaya Surabaya, Soesandi Ismawan mengatakan, total armada bus yang beroperasi saat ini mencapai 1.400 bus yang terdiri dari bus reguler, bus cadangan, dan bus pariwisata.
“Kami minta tiap PO untuk mengoperasikan bus cadangan, saat ini ada 200 bus cadangan yang stand by,” kata Soesandi saat ditemui Republika.co.id di Terminal Purabaya, Kamis (30/6), sore.
Menurutnya, jumlah bus cadangan tersebut akan mampu memenuhi lonjakan penumpang untuk arus mudik dan arus balik lebaran ini. Sebab, saat ini sudah banyak program bus mudik gratis dari pemerintah maupun swasta. Hal itu cukup membantu dalam mengurangi lonjakan penumpang di terminal.
“Kalau empat tahun lalu, sudah ditambah bus cadangan tapi masih kurang, karena program mudik gratis belum seperti sekarang dan waktu itu kereta beklum bagus,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, empat tahun lalu masih banyak penumpang yang rela menginap di terminal karena menunggu bus. Namun, ia yakin saat ini hal itu tidak terjadi lagi.
Soesandi memprediksi, puncak arus mudik di Terminal Purabaya terjadi pada H-3 lebaran atau Ahad (3/7). Jumlah penumpang hari itu diperkirakan mencapai 80 ribu orang. Pada H-6 lebaran ini jumlah penumpang sudah mulai meningkat mencapai 35 ribu orang, dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 28 ribu orang.
“Tahun lalu puncaknya H-2 lebaran, tahun ini kami perkirakan puncaknya h-3 karena hari Ahad, untuk arus balik puncaknya nanti H+3 lebaran sama seperti tahun lalu,” kata Soesandi.
Para penumpang tersebut, lanjutnya, kebanyakan menaiki bus tujuan Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Madiun, Ponorogo, Kediri, Madura, Jember, dan Banyuwangi. Sedangkan untuk luar Jawa Timur, kebanyakan tujuannya ke Solo, Yogyakarta, dan Semarang.
Untuk meningkatkan keamanan di terminal, pihaknya mengoperasikan 32 kamera CCTV di setiap sudut. Selain itu, semua staf UPTD Terminal Purabaya tidak diperbolehkan libur pada arus mudik dan arus balik. Ruang tunggu yang disediakan lebih luas menempati bangunan baru di terminal tersebut. Selain itu, pengelola juga menyediakan ruang laktasi dan ruang baca untuk kenyamanan penumpang. Disediakan juga posko pelayanan kesehatan dari BPJS, PMI, dan Jasa Raharja.