REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Biasanya kasus bahan makanan di DIY adalah formalin di dalam mie basah dan mie tersebut berasal dari daerah Magelang. Namun setelah tidak ada lagi mie basah mengandung formalin, ditemukan mie basah mengandung boraks .
Hal itu ditemukan di Pasar Cebongan Kabupaten Sleman saat Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta yang melakukan pengawasan makanan pada periode II selama bulan Ramadhan. "Boraks memiliki kandungan zat beracun yang dapat mengganggu kesehatan manusia yang mengakibatkan iritasi lambung," kata Kepala BBPOM Yogyakarta, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.
Boraks, kata dia, biasanya dipakai untuk membuat campuran deterjen, salep kulit, dan pengawet kayu. Mie basah yang mengandung boraks tersebut bukan berasal dari DIY, melainkan dari Muntilan, Magelang.
Ayu mengatakan, ada empat bahan berbahaya yang dipantau dan sering digunakan pada industri rumah tangga pangan, yakni metanil yellow, rhodamin B, boraks dan formalin. Pengujian dilakukan terhadap 47 sampel, sebanyak 22 sampel tidak memenuhi syarat.
Makanan yang disampling dan tidak memenuhi syarat adalah roti kukus, kerupuk, mie basah. Dari makanan yang tidak memenuhi syarat, mayoritas mengandung rhodamin B yangmerupakan pewarna tekstil yang bisa memicu kanker.
.