Selasa 05 Jul 2016 07:36 WIB

WNI di Saudi Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu sudut Kota Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Darmawan/ca
Salah satu sudut Kota Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Arab Saudi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah memberikan sejumlah imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi pascaserangkaian serangan bom di negara tersebut. WNI diminta tetap tenang dan waspada.

"Mencermati perkembangan situasi keamanan di wilayah Arab Saudi khususnya dengan terjadinya rentetan kejadian bom bunuh diri di beberapa wilayah, yaitu Jeddah, Madinah dan Qatif pada hari ini, 4 Juli 2016, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah dengan ini mengimbau seluruh WNI di Arab Saudi tetap tenang dan sekaligus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan pribadi dan keluarga," kata pernyataan KBRI Riyadh yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/7).

Baca: Tak Ada Korban WNI dalam Serangan Bom Madinah

WNI juga diminta terus memantau perkembangan situasi keamanan dari berbagai sumber pemberitaan. WNI pun diminta menghindari daerah atau wilayah yang berpotensi membahayakan keamanan diri.

"Selalu membawa identitas diri iqomah atau paspor pada saat bepergian," ujar pernyataan.

KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah mengatakan akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di Arab Saudi. KBRI dan KJRI juga membuka layanan telepon hotline jika ada informasi lain terkait WNI yakni, KBRI Riyadh +966598881945 dan Hotline KJRI Jeddah +966581781945.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement