REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk keras bom di Madinah, Jeddah, dan Qatif sebagai tindakan anarkis dan munkar. Ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan serangan tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan dan fasad fil-ardl (membuat kerusakan) yang dimurkai Allah SWT.
"Lebih-lebih yang menodai Kota Suci Madinah pada saat bulan Ramadhan," ujar Haedar dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/7).
Ia menjelaskan, pelaku dan dalang pengeboman merupakan sosok paranoid yang menghancurkan keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal. Adapun bom bunuh diri adalah cermin perbuatan manusia tidak beriman dan zalim yang merusak kehidupan.
Menurutnya, siapapun tidak boleh menoleransi perbuatan keji tersebut. Sebaliknya segala tindakan teror itu harus dikecam dan dilawan.