Selasa 05 Jul 2016 10:36 WIB

Muhammadiyah Kutuk Serangan Bom di Saudi

Rep: Marniati/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir
Foto: ROL/Afif Rahman Kurnia
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk keras bom di Madinah, Jeddah, dan Qatif sebagai tindakan anarkis dan munkar. Ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan serangan tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan dan fasad fil-ardl (membuat kerusakan) yang dimurkai Allah SWT.

"Lebih-lebih yang menodai Kota Suci Madinah pada saat bulan Ramadhan," ujar Haedar dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/7).

Ia menjelaskan, pelaku dan dalang pengeboman merupakan sosok paranoid yang menghancurkan keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal. Adapun bom bunuh diri adalah cermin perbuatan manusia tidak beriman dan zalim yang merusak kehidupan.

Menurutnya, siapapun tidak boleh menoleransi perbuatan keji tersebut. Sebaliknya segala tindakan teror itu harus dikecam dan dilawan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement