REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wisatawan mulai memadati lokasi wisata di Kabupaten Sleman, DIY. Tak terkecuali taman wisata candi yang terdiri dari Candi Prambanan dan Ratu Boko. Pada liburan lebaran ini, pagelaran seni tradisional pun turut meramaikan kemeriahan di Taman Wisata Candi.
"Berbagai kesenian tradisional sengaja dipentaskan selama libur lebaran ini. Tujuannya untuk memberikan pelayanan hiburan yang memuaskan bagi pengunjung," tutur Kepala Dinas Pariwista dan Kebudayaan (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi, Kamis (7/7).
Di komplek wisata Candi Ratu Boko ada empat pertunjukkan seni tradisional yang akan ditampilkan dari tanggal 6 sampai 17 Juli. Pertama, pentas seni Cokekan pada tanggal 7, 8, 10, dan 16 Juli pada pukul 11.00 sampai 13.00. Kedua, pertunjukkan Gejog Lesung tanggal 7, 11, 15, dan 17 Juli pada pukul 15.30 sampai 17.00.
Ketiga, pertunjukan Srandul pada 6, 10, 12, dan 14 Juli pukul 15.30 sampai 17.00. Keempat, pentas angklung jalanan tanggal 9 dan 16 Juli pukul 15.00 sampai 17.00. "Selain itu ada juga live music akustik tanggal 9 dan 16 Juli serta live music electone tanggal 8, 10, dan 15 Juli jam lima sore sampai tujuh malam," kata Ayu.
Sementara di Candi Prambanan akan berlangsung pentas seni kuda lumping, cokekan, dolanan anak, gejog lesung, dan pameran batu batik serta batu mulia. Selain itu, dalam rangka menyambut 25 tahun World Heritage Candi Prambanan, pengelola candi menampilkan pameran kepurbakalaan.
"Di sana juga disiapkan area khusus foto sesi tempo dulu dengan tokoh Punakawan," tutur Ayu. Menurutnya, hingga sekarang candi-candi di Sleman masih menjadi destinasi wisata unggulan, selain Kawasan Wisata Kaliurang dan museum yang meliputi Museum Gunung Merapi (MGM), Monunen Jogja Kembali (Monjali), dan Museum Dirgantara.