Senin 11 Jul 2016 15:13 WIB

'Bocah Tergemuk di Dunia' Dirawat di RS Hasan Sadikin

Anak dengan severe obesity atau kegemukan ekstrem, Arya Permana, berusaha masuk ke dalam mobil usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Anak dengan severe obesity atau kegemukan ekstrem, Arya Permana, berusaha masuk ke dalam mobil usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arya Permana (10 tahun), bocah asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang memiliki bobot lebih dari 192 kg menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (11/7).

Menggunakan kaos oblong berwarna hijau, Arya Permana tiba di lobi ruang humas RSHS Bandung sekitar pukul 13.15 WIB. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mendampingi kedatangan Arya Permana ke RSHS Bandung.

Selain Cellica, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati juga tampak hadir menyambut kedatangan bocah obesitas.

Setibanya di RSHS Bandung, Arya langsung dibawa ke Gedung Kemuning Ruang Kenanga Lantai II untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Arya adalah putra pasangan Rokayah (35 tahun) dan Ade Somantri (45). Kedua orang tua Arya bekerja sebagai petani. Kepada Dailymail, Rokayah mengatakan, ia melahirkan Arya secara normal. Saat baru dilahirkan berat Arya pun terbilang normal, 3,8 kg. Namun pada usia dua tahun, pertumbuhan Arya mulai mencurigakan, karena tidak sesuai dengan usainya.

"Dia lebih gemuk daripada anak pertama saya dan anak-anak lain di desa. Tetapi saat itu kami tidak berpikir bahwa adalah masalah yang memprihatinkan. Kami sangat senang melihat dia lebih berisi dan menganggapnya sebagai anak yang bahagia. Anak yang sehat.”

Arya tumbuh dengan cepat dan berat badannya kian tak terkendali. “Kami menyadari bahwa ia menderita gangguan dan membutuhkan perhatian medis."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement