REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bocah penderita obesitas ekstrem hingga 190 kilogram, Arya Permana (10) mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sejak Senin (11/7) kemarin. Berselang satu hari perawatan progres mulai terlihat. Berat badan Arya turun 2 kg.
Berat badan Arya mulai turun sedikit setelah mulai menjalani diet. Satu hari berselang, berat badan Arya turun dari bobot awal. Sang Ayah, Ade Somantri (40) mengaku bersyukur atas kemajuan yang dialami anaknya. Meskipun belum drastis karena baru satu hari dirawat.
"Sekarang 188 kilogram," kata Ade saat ditemui Republika.co.id di RSHS, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/7).
Arya Biasa Minum 20 Kotak Minuman Manis Kemasan
Menurutnya sejak masuk, dokter sudah melakukan pengaturan pola makan Arya. Sehingga tidak berlebihan seperti biasanya di rumah. Dalam satu hari Ade diberi makan tiga kali dengan kandungan lauk pauk yang lebih banyak serat. Seperti sayuran dan buah.
"Banyakan makan sayuran. Daging kecil, nasi putih biasa. Terus ada buah-buahan yang diiris seperti pepaya dan melon," ujarnya.
Ia mengatakan Arya juga berpuasa sejak pukul 22.00 malam kemarin untuk diambil darah pagi hari tadi. Saat ditimbang penurunan berat badan sudah tercatat. Selain diet ketat, sang ayah yang berprofesi sebagai satpam pabrik ini mengatakan Arya akan menjalani terapi berjalan. Terapi berjalan ini akan dilakukan Arya selama tiga kali dalam sehari.
Kata dia, Arya juga akan dilatih berjalan untuk melancarkam mobilitasnya. Selama beberapa menit Arya akan diminta berjalan sepanjang 25 meter secara berulang-ulang.