REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Gedung Parlemen di Turki di bom di tengah upaya kudeta militer kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan. Terjadi juga ledakan bom besar di Ankara.
Sementara itu, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim memerintahkan militer untuk tidak menggunakan pesawat maupun helikopter demi mendukung upaya kudeta. "Jet yang dipakai untuk percobaan #kudeta akan ditembak," begitu pernyataan Yildirim dikutip dari Anadolu Agency.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry Militer menolak mendukung tindakan kudeta militer Turki terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. "Obama, Kerry mengatakan semua pihak di Turki harus menahan diri, mendukung pemerintahan yang terpilih: pernyataan Gedung Putih," demikian laporan Reuters,
Obama, Kerry meminta semua pihakTurki memblokir akses media sosial, seperti
BREAKING NEWS: Mosques in Turkey call people to take the streets in the name of 'God and Quran' (@mutludc)