Sabtu 16 Jul 2016 10:10 WIB

Pengamat Turki: Kudeta Militer Telah Gagal

Masyarakat Turki pascakudeta militer
Foto: twitter
Masyarakat Turki pascakudeta militer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat masalah Turki M Alfan Alfian mengatakan  kudeta militer di Turki berakhir dengan kegagalan. Ini terlihat jelas ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah kembali ke ibu kota Turki Ankara dan menyatakan telah menangkap 151 perwira militer yang terindikasi terlibat dalam kudeta.

''Memang belum pasti secara penuh. Tapi menyimak tayangan berita ketika Erdogan sudah pulang ke Ankara dan menggelar jumpa pers serta menyatakan menanggkap 151 tentara pelaku kudeta, maka aksi pengambilan kekuasaan ini dikatakan sudah berakhir. Jadi untuk kesekian kalinya militer Turki gagal melakukan kudeta,'' kata Alfan, Sabtu (16/7),

Alfan mengatakan setidaknya kegagalan ini menandakan kekuasan parttai AKP di Turki sangat kuat. Mereka terbukti mampu menggemgam kekuasaan secara penuh. Kekuatan ini terlihat ketika AKP mampu menguasai kursi parlemen hingga lebih dari 49 persen.

''Soal mengenai apa yang menyebabkan militer Turki kembali melakukan kudeta sampai sekarang memang belum jelas. Analasinya memang bisa karena faktor mikro dan makro, misalnya ketika ada sebagian perwira menangah di kalangan tentara Turki tak puas atas kekuasaaan partai AKP yang begitu besar sehingga dianggap meminggirkan demokrasi. Kalau dulu di kudeta tahun 1960-an dan 80-an kudeta dilakukan dengan alasan anti sukelarisme kini dengan alasan anti demokrasi. Tapi untuk yang kali ini juga mengalami kegagalan,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement