Sabtu 16 Jul 2016 15:55 WIB

Turki Bertekad Hilangkan Pengikut Gulen di Militernya

Situasi di Turki berangsur mulai tenang. Warga mulai berjalan santai di kawasan Taksim Square, Sabtu (16/7), menyusul ketegangan akibat upaya kudeta.
Foto: Reuters
Situasi di Turki berangsur mulai tenang. Warga mulai berjalan santai di kawasan Taksim Square, Sabtu (16/7), menyusul ketegangan akibat upaya kudeta.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Angkatan bersenjata Turki bertekad menghilangkan anggota 'struktur paralel' dari jabatannya, ujar pejabat Kepala Militer Turki Umit Dundar.

Umit menegaskan komitmen tersebut yang dibacakan secara langsung di Ankara dan disiarkan oleh televisi CNN. 'Struktur paralel' adalah ungkapan yang sering digunakan Presiden Tayyip Erdogan dan anggota pemerintah untuk pengikut ulama Fethullah Gulen. Ulama yang kini bermukim di AS itu diduga sebagai dalang kudeta yang terjadi dini hari tadi di Turki.

Sebanyak 90 nyawa terbunuh dalam kekerasan yang terjadi setelah faksi militer mencoba mengambil kekuasaan menggunakan tank dan helikopter. Berupaya menguasai Badan Intelijen Turki dan gedung parlemen di Ankara, serta menyita jembatan utama di Istanbul.

Erdogan menuding dalang kudeta ingin membunuhnya. Ia pun berjanji melakukan pembersihan militer Turki yang selama beberapa tahun belakangan telah mencoba melakukan kudeta.

"Mereka akan membayar mahal ini," kata Erdogan, dikutip Reuters.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement