REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan teroris Poso, Santoso berhasil dilumpuhkan. Namun demikian Panglima TNI bersama Kapolri menyatakan pelaksanaan operasi Tinombala akan dilaksanakan sampai tuntas.
“Pesan ini bisa kita sampaikan kepada teroris dunia jangan salah memilih tempat, Indonesia bukan tempat yang indah untuk teroris," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan dan memberikan semangat kepada Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, KSAD Jenderal TNI Mulyono dan Staf Khusus Presiden Gories Mere di Poso Kamis (21/7).
Gatot menyampaikan bahwa ia percaya baik prajurit TNI maupun Polri dalam melaksanakan tugas operasi di hutan tidak ada tebersit pikiran sedikit pun mereka ingin naik pangkat atau memperoleh penghargaan. Tugas ini, murni karena mereka memang prajurit-prajurit yang hobi berperang.
"Kasih tahu kepada dunia, kasih tahu kepada siapa pun juga, bahwa kita tidak bisa didekte oleh siapapun juga. Negara lain boleh berantakan karena teroris. Kita tidak bisa, karena kebersamaan TNI, Polri dan masyarakatlah yang mendukung sehingga mereka tidak punya tempat disini,” ujar Gatot.
Atas dukungan seluruh masyarakat dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas Satgas Tinombala Panglima TNI megucapkan terimakasih khususnya kepada masyarakat di wilayah Palu, Poso dan sekitarnya serta pemerintah daerah atas kerjasamanya, sehingga pelaksanaan operasi Satgas Tinombala di Poso hingga saat ini berjalan dengan lancar.
Melalui momentum ini Panglima mengingatkan hal yang paling penting dan harus dipahami oleh seluruh anak bangsa bahwa kekuatan bangsa ini, tonggak kekuatan bangsa ini adalah kebersamaan TNI, Polri dan rakyat. Kepada Prajurit dan Polisi yang tergabung dalam Satgas Tinombala yang telah berhasil dalam melumpuhkan pimpinan teroris di Poso, Panglima TNI dan Kapolri akan memberikan penghargaan, pelaksanaannya direncanakan setelah operasi Tinombala dinyatakan selesai.
“Saya dan Pak Tito pastinya akan memberikan penghargaan kepada Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas, namun tidak saat ini mungkin pada saatnya nanti hingga operasi ini dinyatakan selesai,” ungkap mantan Kasad ini.