REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Cimahi, Jawa Barat, kepada Kepolisian Resor Cimahi melaporkan temuan kartu palsu BPJS Kesehatan di Padalarang.
"Kami diminta oleh kantor pusat untuk melaporkannya ke polisi juga, tapi polisi meminta agar warganya pun dibawa ke sini (markas Polres Cimahi)," kata Kepala Unit Umum dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Mohammad Fajar Muttaqin kepada wartawan di Cimahi, Selasa (26/7).
Ia menuturkan, telah menerima laporan lima korban pemalsuan kartu BPJS Kesehatan yang dilakukan oleh pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Rumah Peduli Dhuafa. Lima peserta itu, kata dia, mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan Cimahi kemudian mengeluhkan masalah validitas kartu pesertanya yang palsu.
"Kami melaporkan ini, karena kami tidak ingin kasus ini terus terjadi," katanya.
BPJS juga melakukan upaya dalam mengatasi masalah beredarnya BPJS Kesehatan palsu di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat dengan membuka posko pengaduan. Ia menyampaikan, masyarakat yang ingin memastikan kartunya palsu atau asli dapat datang langsung ke kantor atau memeriksanya melalui mobile BPJS di aplikasi android atau di situs resmi BPJS.
"Posko akan didirikan di wilayah terjadinya perkara yakni Padalarang dan kantor Cabang Cimahi," katanya.
Selain itu, petugas BPJS Kesehatan juga akan meningkatkan sosialisasi tentang kepesertaan BPJS Kesehatan ke setiap desa di Bandung Barat dan Kota Cimahi. "Kami akan memasang spanduk dan banner agar warga bisa mengenali kartu kepesertaan yang asli, dan tidak tergiur membayar sekali seumur hidup," katanya.