Jumat 29 Jul 2016 19:21 WIB

PM Prancis Pertimbangkan Larang Masjid Didanai Asing

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
 Tentara dan polisi Prancis berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11).  (AP/Francois Mori)
Tentara dan polisi Prancis berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11). (AP/Francois Mori)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan pada Jumat (29/7), ia akan mempertimbangkan larangan sementara masjid-masjid di Prancis yang didanai asing. Ia mendesak "model baru" hubungan dengan Islam setelah serangkaian serangan militan.

Dalam sebuah wawancara dengan harian Prancis Le Monde, Valls mengatakan ia terbuka pada gagasan untuk melarang pembiayaan pembangunan masjid dari luar negeri. Ia tak mengatakan jangka waktu larangan diberlakukan. Valls juga menyerukan para imam masjid "dilatih" di Prancis, dan bukan di tempat lain.

Dilansir The Telegraph, Valls juga meminta Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve membangun "model baru" bagi hubungan Prancis dengan Islam. Baik Valls dan Cazeneuve menghadapi seruan untuk mengundurkan diri setelah serangan militan. Pemerintah Prancis mengatakan bahwa segala hal dilakukan untuk melindungi warga negaranya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement