Sabtu 30 Jul 2016 21:06 WIB

Wapres Minta Warga Menahan Diri Terkait Kerusuhan di Tanjungbalai

Red: Nur Aini
Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Foto: Setkab.go.id
Wakil Presiden, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan terjadinya kerusuhan berbau suku, agama, ras, dan antargolongan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara pada Jumat (29/7) malam.

Usai meresmikan markas PMI Sumut di Medan, Sabtu (30/7), Wapres mengatakan, seharusnya semua pihak dapat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi. "Kita sangat menyesalkan terjadinya insiden itu. Semua pihak harus menahan diri. Biar aparat dan pemerintah dan pemerintah daerah menanganinya dengan baik," katanya.

Wapres menekankan, pemerintah akan melakukan pemeriksaan hukum terhadap pihak-pihak yang bersalah dalam kerusuhan tersebut. Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau semua pihak untuk menjaga dan menahan diri karena semua persoalan jika diselesaikan dengan kepala dingin, tidak akan menimbulkan permasalahan yang berlarut-larut.

"Kalau memang ada masalah, kita harus bisa menyampaikannya dengan baik. Jadi tidak akan menimbulkan kesalahpahaman. Ya, sama-sama baiklah," katanya.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan berbau SARA di Kota Tanjungbalai yang diduga karena adanya keberatan dari seorang etnis Tionghoa atas volume azan yang dikumandangkan di salah satu masjid. Tanpa diduga, informasi itu cepat menyebar dan berujung pada kerusuhan yang berbau SARA. Perisitiwa itu menyebabkan sembilan rumah ibadah milik umat Buddha dirusak massa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement