Senin 01 Aug 2016 17:36 WIB

Banten Kerahkan 600 Bhabinkamtibmas Deteksi Radikalisme

Mencegah Paham Radikal.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mencegah Paham Radikal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengerahkan 600 orang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dalam upaya deteksi dini gerakan radikalisme di wilayah Banten.

"Kurang lebih sekitar 600 orang (Bhabinkamtibmas)," kata Brigjen Ahmad Dofiri di Mapolda Banten, Serang, Senin (1/8).

Ia mengedepankan peranan Bhabinkamtibmas dalam rangka melakukan sosialisasi kontra radikal dan deradikalisasi di wilayahnya karena dinilainya efektif. "Bhabinkamtibmas sangat efektif untuk mengetahui kondisi wilayahnya. Karena mereka adalah ujung tombak," katanya.

Menurut dia, ratusan Bhabinkamtibmas tersebut sebanyak satu hingga dua orang ditempatkan di masing-masing desa di wilayah Banten. Selain mengawasi desa yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing, mereka aktif menyambangi para ketua RT dan RW untuk melakukan sosialisasi deradikalisasi.

"Mereka telah dibekali pemahaman tentang deradikalisasi, apa itu terorisme. Mereka secara aktif door to door melakukan sambang ke warga," katanya.

Menurut dia, dalam menjalankan program antiradikalisme, pihaknya melakukan deteksi dini dan deteksi aksi untuk memetakan kelompok radikal. Kedua, menjalin komunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti TNI, pemda, tokoh masyarakat dan pengurus pondok pesantren.

"Kerja sama intensif seperti berdialog dengan pengurus pesantren," katanya.

Ia menambahkan Polda Banten saat ini juga gencar melakukan sosialisasi deradikalisasi ke Ponpes untuk memberikan pemahaman tentang bahaya paham radikal bagi para remaja Ponpes. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement