Senin 01 Aug 2016 18:44 WIB

Panglima TNI: Konflik Masa Depan Terkait Rebutan Energi

 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan potensi konflik di masa yang akan datang adalah terkait perebutan energi hayati.

"Kekayaan yang dimiliki Indonesia tersebut berpotensi menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan," katanya ketika memberikan kuliah umum bertajuk "Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas" di Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin (1/8).

Dalam kuliah umumnya di hadapan ribuan mahasiswa, Gatot menjelaskan Indonesia sebagai salah satu negara di wilayah

ekuator memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun dan dilimpahi kekayaan alam yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, sumber pangan dan sumber air bersih.

Panglima mengingatkan para mahasiswa baru permasalahan, tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia pada tahun-tahun mendatang akan semakin banyak.

"Sebagai generasi penerus cita-cita bangsa Indonesia, gunakanlah waktu belajar seoptimal mungkin, bercita-citalah setinggi mungkin dan pahamilah beragam tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa sehingga ketika lulus telah memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi bangsa," katanya.

Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bambang Wibawarta mengatakan KAMABA UI 2016 diikuti ribuan mahasiswa baru UI tahun akademik 2016/2017 dari program sarjana semua kelas (Reguler, Paralel dan Internasional) serta program vokasi pada Senin (1/8) di Balairung UI kampus Depok.

Kegiatan Awal Mahasiswa Baru UI (KAMABA) 2016 merupakan fase awal untuk mengantarkan para mahasiswa mengawali kehidupan perkuliahan yang diharapkan dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk pembangunan karakternya.

KAMABA UI 2016 akan memberikan pengarahan dan bimbingan untuk memahami dan beradaptasi dalam budaya akademis dan sistem belajar pendidikan tinggi guna kemandirian, pola pikir, pergaulan, dan kepedulian terhadap lingkungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement