Selasa 02 Aug 2016 23:38 WIB

TNI AL 'Adu Kemampuan' dengan Angkatan Laut AS di Carat 2016

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bayu Hermawan
 Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto (kedua kanan) beserta anak-anak dari awak KRI Diponegoro (DPN)-365 melepas keberangkatan di Surabaya, Jumat (3/6). (Antara/M Risyal Hidayat)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto (kedua kanan) beserta anak-anak dari awak KRI Diponegoro (DPN)-365 melepas keberangkatan di Surabaya, Jumat (3/6). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- TNI Angkatan Laut melakukan latihan militer bersama Angkatan Laus AS (US Navy) dengan tajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2016. Latihan militer ini akan dilaksanakan pada 2-8 Agustus 2016 di daratan dan perairan.

Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto mengatakan, latihan militer TNI AL bersama US Navy merupakan program latihan rutin yang digelar setiap tahun.

CARAT 2016 ini telah memasuki tahun ke-22, artinya sudah 22 tahun TNI AL melakukan latihan militer bersama US Navy. Menurutnya, US Navy juga melakukan latihan bersama secara bergiliran dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Latihan CARAT 2016 merupakan implementasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan, dengan  tujuan untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelautan," katanya di Puslatkaprang Kolatarmatim, Ujung Surabaya, Selasa (2/8).

"Oleh karena itu, forum diskusi, pertukaran keahlian, dan pelatihan akan diselenggarakan selama latihan untuk berbagi ide-ide, informasi, keahlian dan pengetahuan operasi militer," jelasnya.

Tujuan CARAT 2016 ini antara lain, untuk membina kerjasama dan meningkatkan keterampilan taktis dan operasional para peserta latihan, khususnya anak buah kapal masing-masing.

Selain itu, latihan militer bersama ini diharapkan semakin meningkatkan Navy Brotherhood antara TNI AL dan US Navy, serta sebagai sumbangan besar bagi upaya-upaya internasional dalam menjaga perdamaian dunia di laut.

CARAT 2016 dibagi menjadi tiga tahap, yakni, kegiatan dipangkalan tanggal 2-3 Agustus, dilanjutkan dengan manuvra lapangan (Manlap) tanggal 4-7 Agustus, kemudian  evaluasi dan penutupan latihan pada tanggal 8 Agustus 2016.  

Commander of Task Force (CTF-73) US Navy Rear Admiral Brian S Hurley, menyampaikan sebagai negara pelaut, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan misi, yakni mempertahankan perdamaian dan kesejahteraan di laut. Menurutnya, inti dari CARAT untuk kepentingan bersama dalam mempertahankan keamanan maritim.

"Ini juga yang memungkinkan untuk Angkatan Laut kedua Negara untuk mempererat kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya,

Selama 22 tahun terakhir,lanjutnya,  Angkatan Laut Amerika dan Indonesia telah mengarungi laut bersama dengan semangat persahabatan dan kerjasama.

"Satu hal yang sangat membanggakan bagi saya adalah, semakin lama, CARAT semakin canggih dan menantang," ungkap Laksamana Berbintang Dua tersebut.

Dalam CARAT 2016 ini, para peserta latma dari kedua negara akan saling bertukar pengalaman praktik terbaik mengenai taktik angkatan laut dalam rangkaian kegiatan seminar di darat.

Selain latihan militer juga dijadwalkan sejumlah proyek kegiatan sipil, seminar tentang kedirgantaraan, pertukaran kegiatan, olahraga bersama, diskusi tentang hukum militer, dan simposium mengenai bawah laut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement