Kamis 04 Aug 2016 12:34 WIB

Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Gelombang

Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan melakukan pencarian korban kapal tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Sebuah kapal bagan milik nelayan tenggelam di perairan sekitar Pulau Kasiak, Kota Pariaman, Sumatera Barat, akibat dihantam gelombang tinggi, Kamis dini hari (4/8), sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Yaminu Rizal di Pariaman mengatakan, kapal bagan merek Isabela tersebut tenggelam sekitar tiga mil dari Pulau Kasiak.

"Tujuh anak buah kapal (ABK) ditemukan dalam keadaan selamat, namun satu orang belum ditemukan hingga saat ini," tambah dia.

Ia mengemukakan sekitar pukul 01.00 WIB nakhoda kapal sempat berkomunikasi melalui telepon genggam untuk meminta bantuan kepada pemilik kapal yang berada di daratan karena kapal dalam keadaan darurat. Setelah menerima informasi tersebut pemilik kapal langsung mengirimkan bantuan untuk mencari para ABK tersebut.

"Para kru yang mencari tidak berhasil menemukannya, namun para ABK baru ditemukan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB di sekitar Pantai Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman," katanya.

Tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Satpol-PP, Kodim 0308, Kamla, masyarakat sekitar dan ABK yang selamat turut membantu mencari Ilun (56 tahun), namun belum ditemukan.

Nakhoda kapal Eprengki (30) menyebutkan kejadian nahas tersebut diawali cuaca buruk dan ombak besar yang menghantam bagian depan kapal sehingga mengalami rusak parah. "Sekitar satu jam sebelum kapal tenggelam kami memang masih sempat meminta bantuan kepada pemilik kapal melalui telepon genggam," lanjutnya.

Mengetahui kondisi kapal akan tenggelam para ABK langsung berkumpul untuk menyiapkan rakit darurat untuk menyelamatkan diri. "Kami bertujuh sempat berkumpul bersama sebelum terjun ke laut dan menggunakan alat seadanya seperti papan fiber, namun satu di antara kami terpisah pada waktu itu," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement