Kamis 04 Aug 2016 17:55 WIB

Pakar: Arus Laut Teluk Jakarta Berubah Akibat Reklamasi

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana pulau C dan D Reklamasi di pantai Utara Jakarta, Rabu (11/5)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana pulau C dan D Reklamasi di pantai Utara Jakarta, Rabu (11/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diingatkan agar berhati-hati jika masih ingin meneruskan reklamasi di Teluk Jakarta. Pasalnya, proyek tersebut dapat menyebabkan perubahan arus laut di pantai utara Ibu Kota yang pada gilirannya juga akan berpengaruh terhadap ekosistem di sekitar perairan itu.

Pakar ketahanan perubahan iklim dan urbanisme dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB), Hendricus Simarmata mengatakan, salah satu kawasan yang bakal terdampak oleh perubahan arus laut akibat reklamasi Teluk Jakarta adalah Kepulauan Seribu.

"Reklamasi akan ikut mengubah kondisi lingkungan di Kepulauan Seribu. Karena ekosistem Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta itu merupakan satu-kesatuan," tutur Hendricus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/8).

Sekarang ini, ada beberapa pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta yang sudah jadi. Di antaranya adalah Pulau C dan D yang dikerjakan oleh pengembang PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu Group).

Kendati demikian, Hendricus mengaku belum dapat menyimpulkan apakah dampak perubahan arus laut yang ditimbulkan oleh proyek reklamasi tersebut bersifat positif atau negatif terhadap Kepulauan Seribu.

"Tim panel ahli dari IA-ITB masih melakukan kajian untuk mengetahui baik atau buruknya dampak yang ditimbulkan," ucapnya.

IA-ITB membentuk tim panel ahli independen untuk merumuskan rekomendasi terkait penanganan masalah Teluk Jakarta. Tim yang terdiri dari sejumlah pakar itu akan melakukan kajian komprehensif terhadap kondisi perairan di utara Ibu Kota tersebut berdasarkan pendetkatan teknokratis.

"Tim ahli ini akan bertugas selama tiga bulan penuh, hingga Agustus mendatang. Rencananya rekomendasi hasil kajian akan kami sampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan juga kepada publik," ujar Ketua IA-ITB, Ridwan Djamaludin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement