Rabu 10 Aug 2016 00:18 WIB

Polisi Sukabumi Jaring Kendaraan Bodong di Jalan

Sejumlah petugas Kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo menggelar  razia pajak kendaraan bermotor di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (16/2)
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah petugas Kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo menggelar razia pajak kendaraan bermotor di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (16/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Unit Lalu Lintas Polsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjaring kendaraan bodong atau tidak mempunyai surat-surat kendaraan di jalan raya melalui razia gabungan dengan TNI.

"Razia ini kami lakukan karena banyaknya laporan dari masyarakat terkait motor bodong yang hilir mudik di wilayah Kecamatan Cibadak yang merupakan akses penghubung menuju Kota Sukabumi maupun Kabupaten Bogor," kata Kanit Lantas Polsek Cibadak, AKP Adang Rusmana di Sukabumi, Selasa.

Pada razia tersebut pihaknya berhasil menyita dua unit kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat-surat kepemilikan kendaraan. Bahkan, salah satu pemilik kendaraan bodong tersebut membawa senjata yang terbuat rantai motor yang sudah dimodifikasi.

Selain menyita motor, pihaknya juga memberikan sanksi tilang di tempat kepada pengendara yang tidak menggunakan alat keselamatan dalam berkendaraan seperti helm kepada 11 pengendara.

Tidak hanya itu, beberapa pelajar yang membawa motor juga tidak luput dari razia tersebut. Namun untuk sanksinya berupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, membacakan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

"Wilayah hukum kami memang rawan dilintasi oleh kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat-surat alias bodong, daerah ini merupakan jalur penghubung," tambah Adang.

Pada operasi gabungan, anggota TNI juga merazia kendaraan dan pengendara sipil yang menggunakan atribut TNI seperti gambar tempel, emblem hingga pakaian seperti jaket. Mereka yang terjaring razia tersebut langsung dicabut dari kendaraannya dan jaket TNI yang digunakan warga sipil disita dari pemiliknya

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement