Kamis 11 Aug 2016 00:32 WIB

90 Tewas dalam Aksi Unjuk Rasa di Etiopia

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Unjuk rasa di Addis Abbaba, Etiopia, berakhir ricuh
Foto: Reuters
Unjuk rasa di Addis Abbaba, Etiopia, berakhir ricuh

REPUBLIKA.CO.ID, ADDISABABA -- Lebih dari 90 orang tewas ditembak aparat keamanan dalam aksi unjuk rasa menolak lahan pertanian mereka direlokasi di Etiopia, pekan lalu.

"Sejauh ini kami telah mengumpulkan 33 daftar pemrotes yang tewas oleh pasukan keamanan bersenjata termasuk polisi dan tentara, tapi saya yakin daftar tersebut akan terus bertambah," kata Mulatu Gemechu wakil ketua oposisi Oromo Federalis Kongres, Rabu (10/9).

Kerusuhan berkobar di Oromiya beberapa bulan yang lalu sejak ada rencana relokasi lahan pertanian di sekitar ibukota. Pihak berwenang membatalkan rencana tersebut pada bulan Januari lalu, tapi protes kembali terjadi sejak penahanan terhadap demostran oposisi pemerintah.

Pada akhir pekan kemarin para demostran meneriakkan slogan anti-pemerintah dan mengibarkan bendera pembangkangan. Beberapa demonstran juga menuntut dibebaskannya politisi opisisi yang dipenjara pemerintah.

Mulatu mengatakan, penembakan terjadi setidaknya di 10 kota diseluruh Oromiya. Termasuk daerah-daerah tempat unjuk rasa dilakukan seperti di Ambo, Dembi Dolo dan Nekemt.

"Dua puluh enam orang terluka, sementara beberapa orang telah ditahan," kata Mulatu.

Para pejabat negara Etiopia tidak bersedia memberi komentar. Kantor berita milik pemerintah mengatakan demostrasi tersebut sebagai protes ilegal yang dilakukan oleh pasukan anti-perdamaian.  Kantor berita itu menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.    

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement