REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang tersangka sedang diinterogasi dalam kasus pembunuhan imam masjid di New York, akhir pekan lalu. Menurut petugas kepolisian, dia ditangkap, Senin (15/8) atas tuduhan terkait dengan peristiwa penembakan seorang imam masjid.
Tersangka, yang digambarkan polisi sebagai orang Hispanik, sedang diinterogasi perihal penembakan fatal Imam Maulama Akonjee dan Thara Uddin, yang terjadi Sabtu (13/8) lalu.
Imam Maulama dan rekannya ditembak di bagian kepala usai meninggalkan sebuah masjid di Ozone Park, Queens. Dilansir dari Reuters, Selasa (16/8), para pejabat kepolisian masih menolak untuk memberikan nama tersangka atau mengomentari motif pembunuhan.
Seorang imam dan asistennya tewas ditembak seorang pria bersenjata di Queens, Amerika Serikat, Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.55 waktu setempat. Kedua korban ditembak saat meninggalkan masjid usai melakukan shalat Ashar berjamaah. Pelaku menembak mereka di bagian kepala dari jarak dekat.
Dilansir dari nydailynews, Imam Alala Uddin Akongi (64 tahun) merupakan ayah dari tiga orang anak. Dia dikenal sebagai pemimpin religius sejak tiba di Queens dari Bangladesh dua tahun lalu. Sedangkan, asistennya Thara uddin (55) tewas empat jam setelah serangan.
Keponakan Imam, Rahi Majid (26) mengungkapkan, Akongi tidak pernah punya masalah dengan siapapun di lingkungan itu. “Binatang jenis apa yang bisa membunuh pria seperti itu,”kata Majid. “Dia tak akan menyakiti seekor lalat. Anda akan melihat dia datang dengan wajah damai,”tambah dia.