REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gloria Natapraja Hamel, seorang siswi yang batal dikukuhkan oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Paskibraka karena diketahui memegang paspor Prancis bertemu Presiden Jokowi di Istana setelah Upacara Detik-Detik Proklamasi.
Gloria yang semula merupakan anggota Paskibraka perwakilan Jawa Barat turut serta hadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, pada saat seharusnya ia bertugas.
"Saya bertemu presiden dan foto-foto. Presiden memberikan semangat kepada saya," katanya.
Pada kesempatan itu, Gloria mengaku diberi kesempatan secara langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk ikut bertugas dalam upacara penurunan bendera merah putih. "Saya sangat siap," katanya.
Baca: Gloria Bangga Bisa Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana
Pada kesempatan itu Gloria tidak mengenakan pakaian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Ia juga tidak bertugas sebagai Paskibraka karena tidak dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka oleh Presiden sehingga formasi Paskibraka tahun ini hanya berjumlah 67.
Sebagai tamu dalam upacara itu ia mengenakan kemeja batik bernuansa coklat dan rok hitam di bawah lutut. Siswi SMA Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok di Provinsi Jawa Barat itu kemudian bertemu Presiden Jokowi setelah rangkaian acara dalam upacara pengibaran bendera rampung dilaksanakan.
Gloria kemudian bergabung ke Wisma Negara bersama anggota Paskibraka yang lain. Ketika memasuki Wisma Negara, rekan-rekannya serempak meneriakkan namanya. Gadis berusia 16 tahun itu sempat tampak menangis dan beberapa teman perempuannya yang lain memeluk serta menghiburnya untuk membuatnya tetap bersemangat.