Kamis 18 Aug 2016 17:03 WIB

Kemenangan Owi-Butet Hasil Kerja Keras dan Kekuatan Kebinekaan

Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan.
Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai keberhasilan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir meraih medali emas dari cabang bulu tangkis di Olimpiade Rio de Jeneiro Brazil 2016 sebagai persembahan emas dari generasi emas Indonesia: anak-anak muda Indonesia untuk rakyat Indonesia.

Menurut Toni, keberhasilan kedua anak muda ini telah memecahkan tangis haru dan kegembiraan jutaan rakyat Indonesia yang menyaksikan lagu Indonesia Raya dilantunkan di area Olimpiade dan Sang Merah Putih berkibar di atas bendera negara-negara lain.

"Inilah salah satu momen terpenting yang menciptakan kebanggaan sebagai anak Indonesia," ujar Toni dalam keterangannya, Kamis (18/8). Owi panggilan akrab Tontowi Ahmad saat ini berusia 29 tahun dan Butet saap akrab Liliyana Natsir berusia 30 tahun.

Pasangan ganda campuran Owi-Butet, kata Toni, merupakan wujud dari kekuatan bangsa Indonesia. "Mereka berasal dari keragaman jenis kelamin, etnik, adat-istiadat, budaya dan agama namun bisa bersatu mewujudkan kemenangan bagi bangsa Indonesia," ungkap Toni.

Toni menambahkan, Tontowi Ahmad dari Bayumas, Jawa Tengah beragama Islam dan Liliyana Natsir dari Manado, Sulawesi Utara beretnis Tionghoa-Minahasa dan beragama Kristen. "Pasangan Owi-Butet adalah perwujudan dari semboyan nasional kita, Bhinneka Tunggal Ika," tegas Toni.

"Mereka berdua seperti sepasang burung garuda yang berhasil mengepakkan sayapnya dan menjadi perhatian di dunia yang kakinya membawa pita Bhinneka Tunggal Ika. Mereka tidak hanya menegaskan Indonesia adalah juara, juga, kamilah Indonesia yang beragam!" ucapnya.

Menurut Toni, kemenangan Owi-Butet juga terjadi pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, "Inilah kemerdekaan yang kontekstual untuk saat ini, kemenangan Indonesia melalui prestasi-prestasi anak bangsanya karena dedikasi dan kerja keras," tutur Toni.

Ia berharap Owi-Butet menjadi teladan bagi anak muda Indonesia agar bekerja keras dan fokus mengejar prestasi di bidang apa pun. 'Dan Jangan lupa, kebinekaan adalah modal utama kita untuk berprestasi," cetus Toni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement