REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menilai sosok menteri ESDM ke depan harus memiliki jiwa nasionalisme dan peduli terhadap keberlangsungan bangsa. Kendati, profesionalisme seseorang di dalam memimpin kementerian dan lembaga memang penting.
“Saya kira ini pelajaran bagi kita semua bahwa dalam memilih menteri untuk memimpin sektor energi dan sumber daya mineral itu yang paling penting adalah integritas dan kepemimpinan,” kata Komaidi di Warung Daun, Sabtu (20/8).
Ia mengatakan, sektor energi pernah menjadi sumber pendapatan terbesar yang dimiliki negara. Namun, selama beberapa waktu terakhir, sumbangan yang diberikan sektor tersebut di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara menurun.
Untuk itu, kata dia, dibutuhkan sosok menteri yang tak hanya profesional di dalam mengelola sektor tersebut, tetapi juga bagaimana komitmen mereka di dalam memakmurkan masyarakat.
“Sekarang kita prihatin, bukan hanya 15-20 persen kontribusi untuk APBN tetapi 8-10 persen. Di dalam kondisi pelik seperti ini, kita butuh sosok dan figur yang integritasnya paling utama. Kalau soal profesional itu bisa didukung di bawahnya,” ujar dia.
Menteri ESDM Arcandra Thara sebelumnya dicopot secara hormat sebagai Menteri ESDM setelah kedapatan mengantongi paspor Amerika Serikat. Sebagai gantinya, Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai pelaksana tugas.
Baca juga, Menteri ESDM Arcandra Hanya Menjabat 20 Hari.