REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis terdahulu Nicolas Sarkozy menyerukan larangan pemakaian burkini di seluruh Prancis.
Dikutip dari Standard, Jumat (26/8), Sarkozy mengumumkan Selasa lalu ia akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden.
Sejumlah kota tepi laut di tenggara Prancis telah melarang pakaian renang tertutup atau yang lebih dikenal dengan burkini. Prancis menilai pemakaian burkini melanggar hukum sekularisme Prancis.
Baca: Wali Kota London Kritik Larangan Burkini
Nice menjadi kota teranyar yang memperkenalkan larangan tersebut. Pekan ini beredar foto polisi bersenjata di pantai yang memaksa perempuan dengan penutup kepala membuka pakaiannya.
Sarkozy mengatakan jika ia terpilih lagi, dia akan menerapkan larangan burkini di seluruh Prancis. Dia menolak para perenang mengenakan burkini di pantai dan kolam renang.
Dalam kampanye pekan ini, pria 60 tahun tersebut mengatakan dia ingin menjamin keselamatan Prancis dan seluruh warganya.
"Harus ada hukum untuk melarangnya (burkini) di seluruh wilayah republik ini," katanya.