REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Monty Tiwa mengaku deg-degan saat film garapan terbarunya berjudul Aku Ingin Ibu Pulang akan segera dirilis. Sebab menurut Monty, filmnya yang mengangkat kerasnya kehidupan di Jakarta keluar, di tengah arus film-film yang menggunakan setting lokasi di luar negeri.
"Deg-degan karena syuting filmnya nggak pake pasport," ujar Monty saar jumpa pers usai pemutaran perdana filmnya tersebut, Senin (29/8).
Sambil berkelakar Monty mengatakan lolasi syuting terjauh filmnya di perkampungan kumuh di Bendungan Hilir dan Pulo Gadung. Padahal menurutnya belakangan film dengan lokasi di luar negeri serta film yang diadaptasi dari novel sedang menjadi tren.
Namun Monty mengaku bangga dengan karyanya tersebut. Terlebih menurutnya masih ada produser yang nekat mendukung film dengan tema seperti ini.
"Bangga tapi takut juga, apa film ini bisa membuat para produser saya nggak takut lagi buat film. Jadi menurutnya ini merupakan ungkapan kekhawatiran sekaligus kebahagiaan," katanya.
Monty pun berharap film yang akan dirilis 1 September 2016 ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di Indonesia.