Jumat 02 Sep 2016 17:31 WIB

Hanya 60 Persen Permainan Tradisional Masih Bertahan

Rep: Christianingsih/ Red: Yusuf Assidiq
permainan tradisional
Foto: istimewa
permainan tradisional

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Peneliti permainan tradisional, Zaini Alif, mengungkapkan Indonesia memiliki sekitar 2.600 permainan tradisional. Namun dari jumlah itu hanya 60 persen yang masih bertahan. 

"Mayoritas dimainkan anak-anak di pinggiran kota dan perdesaan," katanya, di Malang, Jumat (2/9).

Aktivis Komunitas Hong ini menyayangkan makin rendahnya minat anak-anak bermain permainan tradisional lantaran tergeser permainan modern. Padahal dalam permainan tradisional terkandung nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan toleransi.

"Permainan modern perlu diketahui generasi muda agar tidak gagap teknologi, namun orangtua jangan sampai lupa mengenalkan mainan tradisional," imbuhnya.

Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kemendikbud, Sri Hartini, mengungkapkan permainan tradisional sudah masuk kurikulum dalam muatan lokal sejak 2012. Jawa Timur ditunjuk sebagai pilot project muatan lokal ini. 

Kini menginjak tahun keempat, sudah 10 provinsi yang menyisipkan permainan tradisional dalam muatan lokalnya. "Kami sampai pada sosialisasi kurikulum muatan lokal, sedangkan kewenangan untuk memasukkannya dalam materi pelajaran menjadi tanggung jawab kabupaten atau kota," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement