Rabu 07 Sep 2016 14:53 WIB

Senat AS Gagalkan RUU Pendanaan Zika untuk Ketiga Kali

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.
Foto: AP Photo/Felipe Dana
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senat Amerika Serikat (AS) gagal meloloskan sebuah rancangan undang-undang (RUU) tentang pendanaan untuk memerangi virus zika di negara itu. RUU ini sudah diajukan sebanyak tiga kali dan mendapat penolakan.

Sejumlah pejabat AS sebelumnya telah meminta anggota parlemen untuk mencairkan dana yang bertujuan memerangi zika. Di beberapa negara bagian di Negeri Paman Sam itu, dilaporkan setidaknya terdapat 2.700 kasus dan diantaranya ditularkan dari nyamuk lokal. Diantara wilayah yang paling parah terjangkit zika adalah Puerto Rico.

Beberapa anggota parlemen yang tidak menyetujui pendanaan tersebut berasal dari Partai Republik. Sebelumnya, senat dari Partai Demokrat memblokir dana sebesar 1,1 miliar dolar AS, setelah Partai Republik berupaya menghentikan pendanaan untuk kelompok pro-aborsi, Planned Parenthood.

Baca: Singapura Rugi 300 Miliar Dolar AS Gara-Gara Zika

Menurut keterangan anggota senat dari Partai Demokrat Harry Reid, Partai Republik lebih tertarik menyerang Planned Parenthood dibanding mengatasi virus yang dapat mengakibatkan cacat pada bayi tersebut. Anggota parlemen berharap masalah ini dapat terselesaikan pada akhir bulan.

Namun, sebelum pemungutan suaran untuk RUU pendanaan tersebut, anggota senat Partai Republik justru menyalahkan Partai Demokrat. Pihaknya mengatakan, meski pendanaan mereka suarakan, namun tidak ada perlindungan yang diberikan kepada peempuan dan bayi.

"Meski rekan-rekan Demokrat menyerukan pendanaan, mereka akan memblokir rencana menjaga perempuan dan bayi aman dari zika," ujar pemimpin mayoritas senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell, dilansir BBC, Rabu (7/9).

Pembicara Partai Republik di parlemen AS, Paul Ryan mengatakan anggota akan berupaya memasukkan dana bantuan zika dalam kesepakatan anggaran. Sebisa mungkin kongres harus mengeluarkan dana itu sebelum peralihan kepemimpinan di negara itu mulai akhir September.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement