Kamis 08 Sep 2016 10:00 WIB

Polisi Temukan Mobil Pelaku Penyanderaan di Pondok Indah

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Pelaku penyanderaan di Pondok Indah diamankan polisi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pelaku penyanderaan di Pondok Indah diamankan polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya menemukan mobil yang diduga digunakan oleh para pelaku perampokan dan penyanderaan terhadap keluarga Asep Sulaiman di Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 3 September lalu.

"Anggota di lapangan menemukan kendaraan (mobil) yang diduga untuk pelarian para tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Rabu (7/9).

Awi melanjutkan, saat ditemukan kendaraan itu dalam kondisi terkunci. Mobil yang digunakan para pelaku untuk melarikan diri adalah jenis Toyota Fortuner berwarna hitan dengan Nopol B 1746 CLP.

"STNK mobil, atas nama istri tersangka AJS. Mobil ditemukan dalam keadaan kosong ditinggalkan tiga pelaku," katanya.

Kendati demikian, Awi enggan untuk menyebutkan lokasi tempat mobil tersebut saat ini. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pengejaran kepada tiga tersangka lainnya, selain AJS dan S.

"Iya sekarang masih dalam pengejaran sampai sore ini. Untuk lokasi jangan dulu ya," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, selain AJS dan S polisi memang telah memburu tiga tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan dan penyanderaan tersebut. Ketiga tersangka itu diketahui turut berperan setelah AJS dan S buka mulut. Hal ini disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besat Hendy F. Kurniawan, Ahad (4/9) lalu.

"Orang tiga lainnya perannya, yang satu driver, yang dua lainnya orang yang mau memasukkan mobil ke dalam rumah, tapi kan sudah curigai, tapi nggak jadi masuk. Jadi dia orang ini masih menunggu," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement