REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyumbangkan satu hewan kurban berupa sapi peranakan ongole atau sapi Jawa dengan bobot 1 ton untuk Kabupaten Kulon Progo.
"Tahun lalu Gunung Kidul, sekarang Kulon Progo. Memang kami utamakan untuk kabupaten yang paling banyak memiliki kantong kemiskinan," kata Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X seusai penyerahan hewan kurban secara simbolis kepada perwakilan Pemkab di Komples Kepatihan, Jumat (9/9).
Menurut Wagub, bantuan dari Presiden itu diserahkan kepada Pemda DIY berupa uang senilai Rp 47 juta untuk dibelikan sapi dari peternak lokal. Selanjutnya secara teknis pembagian daging kurban diserahkan kepada pemkab setempat.
"Kami dikasih uang Rp 47 juta kemudian kami belikan sapi dengan berat 1.000 kilogram," kata Paku Alam X.
Dua kabupaten yakni Gunung Kidul dan Kulon Progo, menurut dia, masih tergolong sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi dibanding kabupaten lain di DIY. Tahun 2015, kabupaten Gunung Kidul mendapatkan bantuan hewan kurban berupa sapi dari Presiden dengan bobot 857 kilogram.
Paku Alam X berharap berbagai upaya yang dilakukan pemerintah termasuk pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemsikinan mampu mengurangi angka kemiskinan di dua daerah tersebut.
"Mudah-mudahan dengan upaya kita semua perlahan bisa mengurangi angka kemiskinan," kata dia.
Kepala Biro Umum dan Protokoler Setda DIY Haryanta menambahkan selain hewan kurban dari Presiden Jokowi, Pemda DIY juga akan memberikan bantuan hewan kurban sebanyak tujuh sapi kepada lima kabupaten/kota dengan total senilai Rp 178 juta.
"Semua sapi dibeli dari peternak lokal, dari Cangkringan, kabupaten Sleman," kata dia.