REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Libur panjang menyambut Idul Adha telah dimulai. PT Jasa Marga Tol Palikanci mengntisipasi macet di jalur tol, terutama di pintu keluar Brebes Timur (Brexit).
"Kalau terjadi antrian panjang sekitar lima kilometer di pintu keluar Brebes Timur (Brexit), maka kendaraan akan mulai dialihkan," kata Traffic Management Manajer PT Jasa Marga Tol Palikanci, Agus Hartoyo, Kamis (8/9).
Pengalihan kendaraan itu akan dilakukan sejak pintu keluar Sumberjaya di tol Cipali. Itu berarti, kendaraan di tol Cipali tidak keluar di gerbang Palimanan, tapi dibelokkan ke pintu keluar Sumberjaya yang ada di Kabupaten Majalengka.
Hal itu berbeda dengan arus mudik Idul Fitri. Saat itu, kendaraan dialihkan keluar melalui pintu tol Kanci di tol Palikanci. Selanjutnya, kendaraan yang keluar dari Sumberjaya bisa kembali masuk ke tol Palikanci melalui pintu tol Tegalkarang dan pintu tol Plumbon. Jika ternyata di ruas tol Palikanci mengalami kepadatan dan macet, maka kendaraan akan kembali dikeluarkan melalui pintu Kanci, Ciperna Barat maupun Ciperna timur.
Jika antrian masih tetap terjadi di pintu keluar Brebes Timur, maka kendaraan di tol Cipali akan dikeluarkan kembali ke pintu keluar Cikedung, Kabupaten Indramayu. Jika ternyata masih terjadi kemacetan, maka kendaraan akan dikeluarkan di Cikampek dan melalui jalur pantura utama.
Namun, Agus memperkirakan, antrian panjang di ruas jalan tol tidak akan terjadi seperti saat arus mudik Idul Fitri lalu. Sebab, pemudik yang pernah mengalami kemacetan parah di pintu keluar Brebes Timur saat Idul Fitri silam kemungkinan akan menggunakan kereta api.
Agus pun memprediksi, puncak arus mudik Idul Adha yang melewati tol Palikanci akan terjadi pada Sabtu (10/9), dengan volume kendaraan yang menuju arah Jawa Tengah mencapai 52.828 unit. Sedangkan puncak arus balik, diperkirakan akan terjadi pada Senin (12/9), dengan volume kendaraan mencapai 48.128 unit.